Inggris: secuestro. Istilah ini berasal dari bahasa Latín ab (jauh dari, dari) y ducere (mengantar). Arti harfiah istilah iní ialah menarik dari, keluar dari. Sebuah bentuk pembuktian yang berdasarkan silogisme. Pembuktian dengan abduksi berbeda dari pembuktian berdasarkan deduksi dan induksi. Sifat pembuktiannya lebih lema dibandingkan dengan deduksi dan induksi. Pandangan Beberapa Filsuf 1. Aristoteles menyebut abduksi dengan apagoge. Dentro de Aristoteles, abduksi mengacu kepada jenis-jenis inferensi (penyimpulan, penalaran) silogistik yang tidak berhasil membawa kepastian, entah karena hubungan yang lemah Antara plazo plazo alcalde Dan tengah, atau tengah plazo plazo, menor de edad. Premis mayor bersifat pasti, sedangkan premis menor tidak pasti. Karena itu kesimpulannya menjadi, kurang, pasti, atau, sama, dengan, premis minor. Contoh klasik ialah: semua yang tidak Hancur adalah hal yang material de tidak, jasmani manusia mempunyai jiwa 2. Bagi C. S. Peirce, abduksi tetap merupakan Salah satu dari Tres bentuk Pokok inferensi, bersama dengan induksi dan deduksi. Abduksi adalah cara pembuktian yang memungkinkan hilx) tesis-hiporesis dibentuk. Pembuktian abduksi bertolak dari sebuah kasus partikular menúju sebuah eksplanasi yang mung kin tentang kasus itu. Sebagaimana dentro de Aristoteles, demikian Pula bagi Peirce abduksi merupakan bentuk inferensi yang probabel, artinya tidak memberikan kepastian Mutlak. Bagi Peirce inferensi itu mempunyai bentuk sebagai berikut: Fakta (F) yang menimbulkan tanda tanya diteliti atau diamati. Jika hipotesis (H) benar, F adalá sesuatu yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, H (mungkin) benar. Deduksi adalá pola berfikir dari umum ke khusus. Pola en el sering kita pakai dalam kehidupan sehari-hari. Kita melihat gambaran se besan y se divierte gambaran yang lebih spesifik. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa el mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi the secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. El juguete es un juego de bolas de mencegah. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti aire putih, el juga dapat melawan penyakit jantung. Penalaran deduksi ada Dua macam, yaitu: Merupakan Penarikan kesimpulan melalui Dua premis (premis umum dan premis Khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan). PU. A B PK. C A S. C B Semu pemilik mobil wajib membayar pajak. Pak Budiman memiliki sebuah mobil. Maka kesimpulannya: Pak budiman wajib membayar pajak PU. Semua pemilik movil wajib membayar pajak A B PK. Pak Rizal memiliki sebuah mobil. C Un S. Pak Hendra wajib membayar PAJAK C B Merupakan Penarikan kesimpulan melalui DUA de PREMIS (premis umum dan premis Khusus) guna menurunkan premis baru (simpulan). Namun, dalam penarikan kesimpulan dalam entimem diberikan alasan sebagai penyebabnya. PU. A B PK. C A S. C B karena C A PU. Semua warga yang sudah berumur 17 miembros de la comunidad KTP A B PK: Monica sudah berumur 17 años C A S. Monica wajib memiliki KTP. Karena Monica sudah berumur 17 tahun Ciri ciri dari paragraf deduktif adalá: 1. kalimat utama berada di awal paragraf. 2. kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan. Induksi sebaliknya yaitu pola pikir dari khusus ke umum. Artinya, berkebalikan dari umum, ke kusus, dia melihat, sesuatu, secara, kasus-kasus, sebelum, menyimpulkan, gambaran umum. Masalah logam Kita meneliti mengenai logam. Lalu kita mengetes bagaimana logam logam itu bereaksi terhadap panas. Logam emas, memoai, logam perak memuai, logam besi memuai. Kesimpulannya logam memuai. Contoh karangan induktif: Pada waktu anak Didik memasuki Pendidikan formales, Pendidikan indonesio secara metodologis dan sistematis bukanlah merupakan halangan baginya Untuk memperluas dan memantapkan bahasa daerah. SEtelah anak didik meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah dengan teman temanya atau orang tuanya. Ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. Mermelada jamón sekolah hanya berlangsung selama beberapa mermelada. Baik waktu istirahat ataupun diantara mermelada de jamaiquita, unsur-unsur bahasa daerah tetap digunakan. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen de gurunya penutur asli bahasa daeah itu. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa daerahnya akan tetap maju. Penjelasan amp Catatan Penting Paragraf Indukti: 1. Kalimat utama berada di akhir paragraf. 2. Menyatakan dari hal yang khusus y hal yang umum (luas). Penalaran induksi ada de Tres macam yaitu: Penalaran jenis ini dimulai dengan mengemukakan peristiwa-yang peristiwa Khusus Untuk diambil simpulannya secara umum. Contoh: Tembaga bila dipanaskan Akan memuai Perak bila dipanaskan Akan memuai Timah bila dipanaskan Akan memuai Emas bila dipanaskan Akan memuai Besi bila dipanaskan Akan memuai Alumunium bila dipanaskan Akan memuai Dari peristiwa-peristiwa UIT de Dapat ditarik kesimpulan bahwa semua Logam bila dipanaskan Akan memuai. Penalaran jenis ini dimulai y dengan membandingkan dua yang memiliki banyak persamaan. Dalam penalaran en el banyak terdapat persamaan. Akhirnya, ditarik simpoulan bahwa pada segi-segi yang lain pun tentu akan terdapat persaan juga. Contoh: Perawatan tanaman dilakukan dengan seksama, yaitu diberi pupuk, disirami, dan disiangi rumput yang mengganggunya. Dengan begitu, tanaman tumbuh subur dan berkualitas baik. Jika berbuah pun dapat dinikmati dengan rasa puas. Begitu pula manusia. Sejak bayi, cantó ibu memperhatikan gizi, miembro de kasih sayang, pendidikan yang layak, serta menghindarinya dari hal-hal yang negatif. Escena de la noche del orang del yang de la orang del yang de la naranja y del orang del dibutuhkan del keberadaannya. Jadi, merowat dan el anak hingga menjadi orang yang berguna sama seperti merawat tanaman untuk memperoleh kualitas yang baik. Penalaran jenis ini dimulai dengan mengemukakan perisha-peristiwa sehingga sampai pada suatu simpulan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut merupakan sebab suatu keadaan atau peristiwa-peristiwa tersebut merupakan akibat suatu keadaan. Terdapat tiga macam hubungan kausalitas, yaitu: 1. Hubungan Sebab-Akibat Yang dikemukakan adalah perisha-peristiwa yang menjadi sebab sehingga sampai pada suatu simpulan yang menjadi akibatContoh: Tadi siang aku makan di kantin sekolah bersama dengan teman-temanku. Aku memesan menú padang. Sambal menú padang itu sangat menggiurkan dan menggugah seleraku. Aku makan begitu lahap sehr aku kenyang Hubungan Akibat-Sebab Yang dikemukakan adalah perisha-perish yang menjadi akibat. Kemudian dicari apa penyebabnya. Contoh: Supri adalá siswa yang mendapat nilai ujian matematika tertinggi. Tidak heran bila en el mendapatkan nilai tertinggi. Semalaman Supri belajar matematika. Ia bertekad untuk mendapatkan nilai yang bagus agarre tidak perlu melakukan remedial. Hubungan Sebab Akibat 1 Akibat 2 Yang dikemukakan adalah periscana-peristiwa yang dapat menimbulkan beberapa akibat yang lain. Contoh: Siswa A berasal dari keluarga yang kurang mampu, tetapi bercita-cita menjadi sarjana teknik. Sejak masuk SMA, ia kerja keras. Dalam pikirannya hanya ada satu objetivo harus menyisihkan semua kawan-kawan sekelasnya dalam semua mata pelajaran. Akibatnya, selama kelas satu, dua, dan tiga ia selalu memperoleh peringkat pertama. Hal de itu karena kerja keras de tekad yang kuat untuk menyandang sarjana teknik. Akibatnya, ia lulus seleksi PMDK dan i diterima sebagai mahasiswa ITB, Jurusan Elektro. Pengertian Penalaran, Induksi, dan Deduksi. I. Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. El pengamatan del yang de Berdasarkan y el sejenis de la jerarquía de la opinión de las ofertas de 821 yang sejenis, el proverbio de la seda y el diketahui del tidak de sebelumnya. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesdens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consecuencia). Contoh penalaran. Positivo Miembro desde: maya menyelesaikan masalah, dan berkaitan usan dari individual itu sendiri dalam menyelesaikan masalahnya. II. Induksi adalah suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Dan menurut suatu pandangan yang luas diterima, ilmu-ilmu empiris ditandai oleh metode induktif, suatu interfensi bias disebut induktif bila bertolak dun pernyataan-pernyataan tunggal, seperti gambaran mengenai hasil pengamatan dan penelitian orang sampai pada pernyataan-pernyataan universal. Kita dapat berpikir secara ekonomis meskipun ekperimen kita terbatas pada beberapa kasus indivudual Pernyataan yang di hasilkan melalui cara berpikir Induksi memungkinkan proses peninsulares selanjutnya baik secara Induktip dan Deduktip III. Deduksi ialah proses pemikiran yang berpijak pada pengetahuan yang lebih unum untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih khusus. Bentuk standar dari penalan deduktif adalah silogisme, yantu proses penalan di mana dari dua propuesta (sebagai premis) ditarik suatu propuesta baru (berupa konklusi). Makhluk hidup butuh makan. Manusia adalah makhluk hidup. Hewan adalah makhluk hidup. Jadi manusia dan hewan butuh makan.
No comments:
Post a Comment